MENU BAR

Selasa, 30 September 2014

Perilaku Manusia Dalam Memenuhi Kebutuhan

Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi Makhluk sosial (homo socius) adalah makhluk yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain
Proses pendidikan dan penyesuaian manusia sebagai individu dengan masyarakat ada dua macam yaitu sosialisasi dan enkulturasi
Lembaga yang berperan dalam sosialisasi dan enkulturasi adalah keluarga, sekolah, masyarakat dan lembaga keagamaan


Sebagai makhluk sosial, manusia mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Berusaha melaksanakan pengendalian diri (Inhibisi)
2. Senang melaksanakan kerjasama dan saling menolong dengan sesama anggota masyarakat 
3. Berusaha melakukan tindakan untuk memenuhi kebutuhannya
4. Dalam tindakannya untuk memenuhi kebutuhan, memperhatikan faktor formal
5. Dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia memerlukan kerjasama dengan pihak lain.


Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia bekerja keras memanfaatkan sumber daya misalnya : Petani mengolah sumber daya alam yang berupa tanah dengan menggunakan traktor dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,

1. Tindakan Ekonomi
adalah tindakan manusia untuk memperoleh kebutuhan dengan jalan menetapkan pilihan setepat-tepatnya.
a. kebutuhan pokok
adalah kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi untuk menjaga kelangsungan hidup manusia.
b. kebutuhan tambahan adl sebagai kebutuhan pelengkap kebutuhan pokok.
2. Kebutuhan menurut waktunya
a. kebutuhan sekarang adl kebutuhan yang harus dipenuhi pada saat itu juga
b. kebutuhan yang akan datang adl kebutuhannya yang pemenuhannya tidak harus sekarang
3. kebutuhan menurut sifatnya
a. kebutuhan jasmani adl kebutuhan untuk memenuhi kepentingan jasmani
b. kebutuhan rohani adl kebutuhan untuk memenuhi kepentingan rohani

A. Manusia sebagai Makhluk Ekonomi yang Bermoral
Sejak awal manusia merupakan individu atau kelompok yang tidak lepas dari kebutuhan, walaupun kebutuhan ini hanya sebatas makan dan minum serta pakaian yang sederhana. Kebutuhan sederhana itu hanya memanfaatkan segala sesuatu yang tersedia dari alam, seperti kegiatan berkebun, berburu, menangkap ikan di laut atau di sungai, dan sebagainya.
Setelah peradaban manusia berkembang dan semakin meningkatnya kebutuhan hidup, maka mulailah manusia mempelajari bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga lahirlah ilmu ekonomi yang pertama kali diperkenalkan oleh Xendphon seorang bangsa Yunani. Kata ekonomi berasal dari kata oikos dan nomos atau oikosnomos atau oikonomia yang artinya aturan rumah tangga. Contohnya rumah tangga keluarga, rumah tangga organisasi, rumah tangga perusahaan, dan rumah tangga negara.

Banyak para ekonom yang menyampaikan definisi ilmu ekonomi. 
Prof. Dr. JL. Mey, Jr., mengatakan ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha manusia ke arah kemakmuran. 
Albert Meyers mengatakan ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempersoalkan kebutuhan dan pemuas kebutuhan manusia. 
Friedrich List menyatakan perekonomian suatu bangsa akan mempengaruhi terhadap kebudayaan, kemakmuran, politik dan kekuasaan yang bersangkutan, serta dengan makin meningkatnya perkembangan perekonomian bangsa, maka semakin cerdas dan kuat bangsa itu.
Timbulnya permasalahan ekonomi dalam kehidupan manusia berkaitan erat dengan kenyataan adanya ketidakseimbangan antara jumlah barang dan jasa (sumber daya) dengan kebutuhan manusia. Untuk mengatasi permasalahan dalam ekonomi itu diperlukan pemikiran-pemikiran dan upaya-upaya penyediaan atau pengadaan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan. Adapun upaya-upaya manusia tersebut antara lain berikut ini.

a.Manusia bekerja sebagai petani yang mengolah tanah pada sawah untuk menghasilkan padi.
b.Manusia sebagai pembuat barang, seperti membuat makanan, mainan, dan pakaian. Kegiatan itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan tujuan mencari keuntungan.
c.Seseorang bekerja sebagai karyawan atau buruh untuk memperoleh imbalan jasa yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan.

Upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa merupakan perilaku manusia yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi. Berkenaan dengan hal itu, manusia dikatakan sebagai makhluk ekonomi atau homo economicus. Apabila manusia memenuhi kebutuhan hidupnya tidak saja memikirkan kepentingan pribadi, melainkan memikirkan pula kepentingan orang lain, maka ia merupakan makhluk ekonomi yang bermoral.

B. Kebutuhan Manusia
Kebutuhan adalah keinginan yang timbul dalam diri manusia terhadap benda dan jasa yang dapat memberi kepuasan jasmani dan rohani untuk mencapai kemakmuran. Sedangkan kebutuhan ekonomi adalah keinginan yang timbul terhadap barang dan jasa untuk keperluan hidup yang dapat dinilai dengan uang.

1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Kebutuhan
Kebutuhan manusia tentu saja akan berbeda, baik secara individu, kelompok, maupun masyarakat seperti rumah tangga keluarga, rumah tangga perusahaan, rumah tangga negara. Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan kebutuhan antara lain adalah berikut ini.
a. Masalah pribadi, misalnya:
   -Perbedaan fisik. Pertumbuhan fisik seseorang tidak sama, ada yang pendek, tinggi, kurus, gemuk.       Untuk bahan pakaian, tentu saja ukurannya tidak sama.
   -Perbedaan usia. Bayi minum susu menggunakan botol dan dot, sedangkan orang dewasa minum
    menggunakan gelas. 
    -Perbedaan jenis kelamin. Pakaian laki-laki berbeda dengan pakaian anak perempuan.
b. Perbedaan jumlah anggota keluarga.
c. Perbedaan status ekonomi.
d. Perbedaan status pendidikan.
e. Perbedaan lingkungan masyarakat.

2. Motif Ekonomi
Adanya dorongan terhadap keinginan atau alasan pada diri manusia untuk melakukan tindakan atau perbuatan yang berkaitan dengan benda maupun jasa untuk memperoleh kepuasan. dorongan yang menyebabkan manusia melakukan tindakan ekonomi disebut motif ekonomi. Adapun motif ekonomi dapat dikelompokkan ke dalam lima macam, yaitu berikut ini.
a. Motif untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
b. Motif untuk memperoleh keuntungan.
c. Motif untuk memperoleh penghargaan.
d. Motif untuk mendapatkan kekuasaan.
e. Motif sosial atau menolong sesama manusia.

3. Prinsip Ekonomi
Pengertian prinsip ekonomi di dalam ilmu ekonomi adalah usaha dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya (minimal) untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya (maksimal). Prinsip ekonomi merupakan tindakan manusia untuk mengatasi permasalahan-permasalahan ekonomi yang dilakukan tiga pelaku ekonomi yang saling berkaitan, yaitu konsumen, produsen, dan pedagang/distributor yang menyalurkan barang 

Prinsip ekonomi bagi konsumen artinya dengan barang yang ada dapat memenuhi kebutuhan sebesar-besarnya. Contoh perilaku konsumen berdasarkan prinsip ekonomi:
1) menyesuaikan pengeluaran dengan pendapatan, 
2) memilih kualitas barang, 
3) menawar barang serendah mungkin, 
4) memilih barang/jasa secara tepat guna.

Prinsip ekonomi bagi produsen artinya dengan modal tertentu dapat memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Contoh perilaku produsen berdasarkan prinsip ekonomi: 
1) mengikuti selera masyarakat, 
2) menentukan biaya produksi sekecil mungkin, 
3) menghasilkan barang dengan kualitas tinggi, 
4) dengan modal yang ada dapat memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

Perilaku pedagang/distributor berdasarkan prinsip ekonomi: 
1) menghindari menjual barang berisiko tinggi, 
2) mengikuti selera konsumen (usia, tempat, waktu), 
3) barang dikemas dengan bentuk menarik, 
4) dengan modal yang ada dapat memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

Tindakan ekonomi, prinsip ekonomi, dan motif ekonomi merupakan peristiwa yang terjadi dalam ilmu ekonomi. Peristiwa-peristiwa tersebut selalu saling berkaitan dan mengakibatkan terjadinya peristiwa lain sehingga dalam ilmu ekonomi terdapat hukum ekonomi. Yang dimaksud dengan hukum ekonomi adalah keterangan hasil dari hubungan dua peristiwa atau lebih di bidang yang saling berkaitan yang terjadi berulang-ulang. Contoh terjadinya hukum ekonomi adalah seperti berikut ini.

Pada waktu menjelang hari raya semua orang memerlukan sembako lebih banyak dari hari-hari biasa sehingga harga barang-barang tersebut naik.
Pada musim buah-buahan harga akan turun. Dalam ilmu ekonomi dikatakan jumlah penawaran barang bertambah sedangkan permintaan tetap sehingga mengakibatkan harga barang turun,
Jumlah produksi barang banyak, penghasilan masyarakat tetap sehingga menyebabkan harga rendah.Dari beberapa penjelasan tersebut, maka terdapat hubungan dua peristiwa atau lebih yang dapat bersifat kausal dan fungsional.

Hubungan kausal (hubungan sebab-akibat), artinya munculnya suatu peristiwa (kejadian) akibat dari hubungan antara dua peristiwa.
Hubungan fungsional, artinya hubungan antara peristiwa satu dengan yang lain di bidang ekonomi yang saling memengaruhi.Penjelasan-penjelasan tersebut membuktikan bahwa hukum ekonomi tidak bersifat mutlak dan tidak selalu benar karena banyak peristiwa atau masalah-masalah yang saling memengaruhi yang disebut tendens (kecenderungan). Tendens ekonomi artinya suatu kemungkinan yang tidak dijamin kebenarannya. Masalah-masalah yang memengaruhi hukum ekonomi berlaku tidak mutlak diantaranya adalah:
a. selera manusia/masyarakat selalu berubah,
b. turun naiknya harga barang,
c. turun naiknya pendapatan masyarakat,
d. laju pertumbuhan penduduk yang sangat cepat.

Sumber: http://mastugino.blogspot.com/2013/10/usaha-memenuhi-kebutuhan-manusia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar