MENU BAR

Jumat, 12 Juni 2015

TUGAS SIM 2

tugas SIM 2 di upload ke studentsite dalam bentuk tugas dan url dalam bentuk dropbox agar tidak ada copy paste jawaban. terimakasih :)

Kamis, 04 Juni 2015

TUGAS MAKALAH SOFTSKILL

Hubungan Warga Negara dan Negara

Kesimpulan


Kita sebagai warga Negara harus mengakui dan menjujung tinggi bangsa Indonesia sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia, Dimana semua aspek yang ada harus selalu ditegakkan dan dipatuhi. Hak dan kewajiban warga Negara dan juga Negara harus seimbang, tidak ada yang diuntungkan dan juga tidak ada yang dirugikan. Kemudian warga Negara yang tidak memiliki pekerjaan juga harus dibenahi, Negara harus membuka lapangan pekerjaan yang banyak bagi warganya yang menganggur agar kehidupannya pun terpenuhi dengan adanya penghasilan yang mereka dapatkan. Warga Indonesia pun juga harus saling menghargai satu sama lain antar umat beragama, tidak ada kata rasis untuk Negara yang bersatu. Walaupun anutan dan ajaran setiap agama berbeda, tetapi semua agama sama-sama memiliki kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Pemerintah Indonesia juga berkewajiban untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dimana tiap-tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran baik dari jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan luar sekolah. Kemudian pemerintah juga harus memajukan kebudayaan Indonesia dengan memperkaya kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia yakni harus saling menghargai satu sama lain. Dan juga dari bangsa asing yang bisa kita ambil sisi positif dari budaya mereka salah satunya adalah pendidikannya. Dan kemakmuran masyarakat harus diutamakan demi kesejahteraan sosial berdasarkan asas kekeluargaan.

Selasa, 12 Mei 2015

Tugas 3: Angkutan Darat Mesti Dibenahi

jenis tulisan persuasi


Angkutan darat mendesak untuk di benahi. Perlu keberpihakan pemerintah pada angkutan umum. Pihak yang berkepentingan, yakni pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pengusaha angkutan harus bekerja sama. Transportasi darat mulai diperhatikan tiga tahun terakhir ini karena ada berbagai masalah, seperti macet dan tidak nyaman.
 Hingga sekarang angkutan darat berperan penting dalam keseluruhan transportasi manusia dan barang. Berkisar 60-70 persen angkutan di dunia merupakan angkutan darat. Sementara angkutan darat mencakup 90 persen total angkutan di Indonesia termasuk tinggi, yakni 30 persen disbanding 8-12 persen di dunia.
Agar regulasi tentang angkutan darat yang dibuat pemerintah tepat, pemerintah perlu membuat pemetaan tentang arus pergerakan manusia dan barang. Pemetaan itu juga mencakup jumlah pergerakan manusia pada waktu tertentu, seperti jam sibuk.
Jika kalian ingin angkutan darat di Indonesia lebih baik dari sebelumnya, baik pemerintah maupun masyarakat, kita harus ikut andil dalam membenahi angkutan darat ini agar kemacetan yang terjadi di ibukota bisa dihilangkan. Salah satu cara yang bisa dilakukan pemerintah yaitu dengan memperbanyak angkutan umum dan membuat angkutan umum itu senyaman mungkin buat masyarakat dan juga tariff yang ditetapkan harus disesuaikan dengan kondisi perekonomian di Indonesia.
Dan kita sebagai masyarakat, harus menghargai upaya pemerintah dengan tidak menggunakan kendaraan pribadi melainkan kita mau untuk menggunakan angkutan umum yang telah dissediakan oleh pemerintah, agar kemacetan yang terjadi di ibukota berangsur-angsur akan menghilang.




Jumat, 10 April 2015

Fakta Sebagai Unsur dalam Penalaran Ilmiah

1. Pengertian Penalaran
Penalaran adalah proses pemikiran untuk memperoleh kesimpulan yang logis berdasarkan fakta yang relevan. Dengan kata lain, penalaran adalah proses penafsiran fakta sebagai dasar untuk menarik kesimpulan.

2. Prinsip dan unsur penalaran
Penulisan ilmiah mengemukakan dan membahas fakta secara logis dan sistematis dengan bahasa yang baik dan benar. Ini berarti bahwa untuk menulis penulisan ilmiah diperlukan kemampuan menalar secara ilmiah. Melalui proses penalaran, kita dapat samapai pada kesimpulan yang berupa asumsi, hipotesis atau teori. Penalaran disini adalah proses pemikiran untuk memperoleh kesimpulan yang logis berdasarkan fakta yang relevan. Dengan kata lain, penalaran adalah proses penafsiran fakta sebagai dasar untuk menarik kesimpulan.

3. Jenis Penalaran 
Menurut prosesnya, penalaran dibedakan menjadi dua: 

a. Penalaran induktif 
Secara formal dapat dikatakan bahwa induksi adalah proses penalran untuk sampai pada suatu keputusan, prinsip, atau sikap yang bersifat umum dan khusus, beradasarkan pengamatan atas hal-hal yang khusus. 
Proses induksi dapat dibedakan : 
1) Generalisasi, ialah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas jumlah gejala dengan sifat-sifat tertentu untuk menarik kesimpulan mengenai semua atau sebagian dari gejala serupa. 
2) Analogi, adalah suatu proses penalaran untuk menarik kesimpulan tentang kebenaran suatu gejala khusus berdasarkan kebenaran gejala khusus lain yang memiliki sifat-sifat esensial yang bersamaan. 3) Hubungan sebab akibat, Penalaran dari sebab ke akibat mulai dari pengamatan terhadap suatu sebab yang diketahui. Berdasarkan itu, kita menarik kesimpulan mengenai akibat yang mungkin ditimbulkan. 

b. Penalaran deduktif 
Penalaran deduktif didasarkan atas prinsip, hukum, atau teori yang berlaku umum tentang suatu hal atau gejala. Berdasarkan prinsip umum itu, ditarik kesimpulan tentang sesuatu yang khusus, yang merupakan bagiuan dari hal atau gejala itu. jadi, penalaran deduktif bergerak dari hal atau gejala yang umum menuju pada gejala yang khusus.

II. Pengertian Penulisan Ilmiah 
Penulisan ilmiah adalah penulisan hasil berpikir ilmiah yang di dalamnya mencerminkan ciri ilmu pengetahuan. 
Ciri Penulisan Ilmiah 
a. Isi mencerminkan hakikat ilmu pengetahuan/objek ilmu tertentu 
b. Mengandung teori/semacam kerangka berpikir 
c. Ada metodenya (cara mencari dan menemukan kebenaran) 
d. Mengandung penalaran. 

III. Keterkaitan Penalaran dalam Proses Penulisan Ilmiah 
Suatu karangan sesederhana apapun akan mencerminkan kualitas penalaran seseorang. Penalaran itu akan tampak dalam pola pikir penyusuan karangan itu sendiri. Penalaran dalam suatu karangan ilmiah mencakup 5 aspek/matra. Kelima aspek tersebut adalah: 
a. Aspek keterkaitan 
Aspek keterkaitan adalah hubungan antarbagian yang satu dengan yang lain dalam suatu karangan. Artinya, bagian-bagian dalam karangan ilmiah harus berkaitan satu sama lain. Pada pendahuluan misalnya, antara latar belakang masalah – rumusan masalah – tujuan – dan manfaat harus berkaitan. Rumusan masalah juga harus berkaitan dengan bagian landasan teori, harus berkaitan dengan pembahasan, dan harus berkaitan juga dengan kesimpulan. 

b. Aspek urutan
Aspek urutan adalah pola urutan tentang suatru yang harus didahulukan/ditampilkan kemudian (dari hal yang paling mendasar ke hal yang bersifat pengembangan). Suatu karangan ilmiah harus mengikuti urutan pola pikir tertentu.Pada bagian Pendahuluan, dipaparkan dasar-dasar berpikir secara umum. Landasan teori merupakan paparan kerangka analisis yang akan dipakai untuk membahas. Baru setelah itu persoalan dibahas secara detail dan lengkap. Di akhir pembahasan disajikan kesimpulan atas pembahasan sekaligus sebagai penutup karangan ilmiah 

c. Aspek argumentasi 
Yaitu bagaimana hubungan bagian yang menyatakan fakta, analisis terhadap fakta, pembuktian suatu pernyataan, dan kesimpulan dari hal yang telah dibuktikan. Hampir sebagian besar isi karangan ilmiah menyajikan argumen-argumen mengapa masalah tersebut perlu dibahas (pendahuluan), pendapat-pendapat/temuan-temuan dalam analisis harus memuat argumen-argumen yang lengkap dan mendalam. 

d. Aspek teknik penyusunan 
Yaitu bagaimana pola penyusunan yang dipakai, apakah digunakan secara konsisten. Karangan ilmiah harus disusun dengan pola penyusunan tertentu, dan teknik ini bersifat baku dan universal. Untuk itu pemahaman terhadap teknik penyusunan karangan ilmiah merupakan syarat multak yang harus dipenuhi jika orang akan menyusun karangan ilmiah.

e. Aspek bahasa
Yaitu bagaimana penggunaan bahasa dalam karangan tersebut? baik dan benar? Baku? Karangan ilmiah disusun dengan bahasa yang baik, benar dan ilmiah. Penggunaan bahasa yang tidak tepat justru akan mengurangi kadar keilmiahan suatu karya sastra lebih-lebih untuk karangan ilmiah akademis. Beberapa ciri bahasa ilmiah: kalimat pasif, sebisa mungkin menghindari kata ganti diri (saya, kami, kita), susunan kalimat efektif/hindari kalimat-kalimat dengan klausa-klausa yang panjang.


Cara menguji data, fakta dan autoritas


Cara menguji data
Data dan informasi yang digunakan dalam penalaran harus merupakan fakta. Oleh karena itu perlu diadakan pengujian melalui cara-cara tertentu sehingga bahan-bahan yang merupakan fakta itu siap digunakan sebagai evidensi. Dibawah ini beberapa cara yang dapat digunakan untuk pengujian tersebut.
-Observasi
-Kesaksian
-Autoritas

Cara menguji fakta
Untuk menetapkan apakah data atau informasi yang kita peroleh itu merupakan fakta, maka harus diadakan penilaian. Penilaian tersebut baru merupakan penilaian tingkat pertama untuk mendapatkan keyakitan bahwa semua bahan itu adalah fakta, sesudah itu pengarang atau penulis harus mengadakan penilaian tingkat kedua yaitu dari semua fakta tersebut dapat digunakan sehingga benar-benar memperkuat kesimpulan yang akan diambil.
-Konsistensi
-Koherensi

Cara menguji autoritas
Seorang penulis yang objektif selalu menghidari semua desas-desus atau kesaksian dari tangan kedua. Penulis yang baik akan membedakan pula apa yang hanya merupakan pendapat saja atau pendapat yang sungguh-sungguh didasarkan atas penelitian atau data eksperimental.
-Tidak mengandung prasangka
-Pengalaman dan pendidikan autoritas
-Kemashuran dan prestise
-Koherensi dengan kemajuan

Sumber:
jumanta.com/download/.../15-pertemuan7c-proses-penalaran-ilmiah.html
https://ekanurdianaa.wordpress.com/2015/03/28/fakta-sebagai-unsur-dalam-penalaran-ilmiah/

Minggu, 22 Maret 2015

SOFTSKILL: MILAN PIZZERIA CAFE

Di sepanjang jalan Margonda Raya terdapat sebuah restoran yang bernama Milan Pizzeria Cafe. Cafe yang bernuansa italia ini berada di jalan Margonda Raya No.514, Depok. Terletak tidak jauh setelah kampus BSI dan sebelum Stasiun UI. Milan Cafe menggunakan konsep retro dan modern cafe, yang memiliki banyak pengaruh dari kota elegan dan artistik tua New york dan Italia. Cafe ini dihiasi dengan frame dan pajangan-pajangan yang menarik perhatian para kaum remaja, ada frame dengan gaya marlyn monroe dan ada juga quotes-quotes menarik lainnya. Cafe ini di desain dengan lampu remang-remang yang terlihat lebih nyaman dan romantic serta dilengkapi juga dengan AC. 

Cafe ini terdiri dari 4 lantai, dimana di lantai petama terdapat meja kasir, meja minuman dan ruang makan, untuk lantai dua tempat untuk memasak dan ruang makan, lantai tiga untuk acara live music, ulang tahun, arisan, atau acara lainnya, dan untuk lantai empat adalah tempat musholla. Untuk bangku nya di lantai bawah memiliki bangku yang unik yaitu berbentuk seperti ayunan yang sangat menarik pengunjung untuk mau duduk disana, dan untuk lantai atas lebih dominan bangku berbentuk sofa yang terlihat lebih nyaman untuk bersantai. 

Milan Cafe ini dilengkapi juga dengan smoking area dan non smoking area. Menu makanan yang disajikan bermacam-macam ada pizza sebagai menu utama, spaghetti, fettucine, zuppa soup, garlic bread,chicken wings, sausage, kentang pom pom, potato wedges, dan menu lainnya. Untuk menu minuman terdapat coca cola, ice lemon tea, ice tea, mango squash, orange juice, ice cream sundae, banana choco, dan lain-lain. Untuk kisaran harga terbilang standar, tidak mahal dan tidak murah. Cafe ini buka dari jam 10 pagi sampai selesai. Untuk keterangan yang lebih jelas dapat dilihat pada website www.milancafe.net/

Rabu, 03 Desember 2014

Konsumen Dalam Rantai Makanan

Rantai Makanan



Rantai makanan? Apa ya maksudnya. Apa contohnya?

Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup dengan urutan tertentu. Dalam rantai makanan ada makhluk hidup yang berperan sebagai konsumen, dan produsen.

Konsumen yaitu makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri. Konsumen tergantung pada makhluk hidup lain. Contohnya manusia dan hewan.

Produsen adalah makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri. Contohnya tumbuhan hijau.

Konsumen yang memperoleh makanan langsung dari produsen disebut konsumen tingkat satu (Konsumen I). Sementara itu, konsumen yang menmperoleh makanan dari konsumen I dinamakan konsumen tingkat dua (Konsumen II) dan seterusnya.

Contoh Rantai makanan adalah:



PRODUSEN      : PADI
KONSUMEN I  : TIKUS
KONSUMEN II : ULAR
KONSUMEN III: ELANG

Elang akan mati dan diuraikan oleh mikro organisme pengurai menjadi mineral. Mineral ini diserap akar tanaman sebagai zat hara untuk tumbuh dan berkembang.

Padi, tikus, ular, dan burung elang membentuk suatu rantai makanan. Dalam rantai makanan, herbivora (konsumen I) memerlukan tanaman (produsen). Sementara karnivora (konsumen II) memerlukan karnivora lain dan herbivora.

Jadi, secara tidak langsung karnivora memerlukan produsen.

Siklus dalam rantai makanan dapat berjalan seimbang apabila semua komponen tersedia. Apabila salah satu komponen, misalnya konsumen I tidak ada, maka akan terjadi ketimpangan dalam urutan makan dan dimakan dalam rantai makanan tersebut.

Agar rantai makanan dapat berjalan terus menerut maka jumlah produsen harus lebih banyak daripada konsumen I. Jumlah konsumen I harus lebih banyak daripada jumlah konsumen II dan seterusnya.

Kumpulan dari beberapa rantai makanan akan membentuk jaring-jaring makanan.Apa sih kaitanya rantai makanan dengan Manusia dan Kehidupannya ?

Manusia adalah salah satu dari makhluk hidup yang diciptakan Sang Pencipta sebagai makhluk sosial. Artinya ia membutuhkan makhluk hidup lain dalam kehidupannya. Salah satu kebutuhan pokok manusia dan makhluk hidup lainnya adalah makan. Dalam proses makan ada yang disebut dengan rantai makanan. Rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui seri organisme atau melalui jenjang makan (tumbuhan-herbivora-carnivora).

Pada setiap tahap pemindahan energi, 80%–90% energi potensial hilang sebagai panas, karena itu langkah-langkah dalam rantai makanan terbatas 4-5 langkah saja. Dengan perkataan lain, semakin pendek rantai makanan semakin besar pula energi yang tersedia.

Ada dua tipe dasar rantai makanan:
1. Rantai makanan rerumputan (grazing food chain). Misalnya: tumbuhan-herbivora-carnivora.
2. Rantai makanan sisa (detritus food chain). Bahan mati mikroorganisme (detrivora = organisme pemakan sisa) predator.

Macam-macam rantai makanan
Para ilmuwan ekologi mengenal tiga macam rantai pokok, yaitu rantai pemangsa, rantai parasit, dan rantai saprofit.
1. Rantai Pemangsa
Rantai pemangsa landasan utamanya adalah tumbuhan hijau sebagai produsen. Rantai pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat herbivora sebagai konsumen I, dilanjutkan dengan hewan karnivora yang memangsa herbivora sebagai konsumen ke-2 dan berakhir pada hewan pemangsa karnivora maupun herbivora sebagai konsumen ke-3.
2. Rantai Parasit
Rantai parasit dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup sebagai parasit. Contoh organisme parasit antara lain cacing, bakteri, dan benalu.
3. Rantai Saprofit
Rantai saprofit dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai. Misalnya jamur dan bakteri. Rantai-rantai di atas tidak berdiri sendiri tapi saling berkaitan satu dengan lainnya sehingga membentuk faring-faring makanan.

Kumpulan dari rantai makanan nantinya akan menjadi sebuah jaring, yang sering disebut dengan jaring-jaring makanan.

Pada ekosistem, setiap organisme mempunyai suatu peranan, ada yang berperan sebagai produsen, konsumen ataupun dekomposer. Produsen adalah penghasil makanan untuk makhluk hidup sedangkan konsumen adalah pemakan produsen. Produsen terdiri dari organisme-organisme berklorofil (autotrof) yang mampu memproduksi zat-zat organik dari zat-zat anorganik (melalui fotosintesis). Zat-zat organik ini kemudian dimanfaatkan oleh organisme-organisme heterotrof (manusia dan hewan) yang berperan sebagai konsumen.

Sebagai konsumen, hewan ada yang memakan produsen secara langsung, tetapi ada pula yang mendapat makanan secara tidak langsung dari produsen dengan memakan konsumen lainnya. Karenanya konsumen dibedakan menjadi beberapa macam yaitu konsumen I, konsumen II, dan seterusnya hingga konsumen puncak. Konsumen II, III, dan seterusnya tidak memakan produsen secara langsung tetapi tetap tergantung pada produsen, karena sumber makanan konsumen I adalah produsen. Peranan makan dan dimakan di dalam ekosistem akan membentuk rantai makanan bahkan jaring-jaring makanan. Perhatikan contoh sebuah rantai makanan ini: daun berwarna hijau (Produsen) --> ulat (Konsumen I) --> ayam (Konsumen II) --> musang (Konsumen III) --> macan (Konsumen IV/Puncak). Coba Anda buat sebuah rantai makanan seperti contoh, Anda pernah melakukannya sewaktu di SMP bukan?

Dalam ekosistem rantai makanan jarang berlangsung dalam urutan linier seperti di atas, tetapi membentuk jaring-jaring makanan (food web).

Peran dekomposer ditempati oleh organisme yang bersifat saprofit, yaitu bakteri pengurai dan jamur saproba. Keberadaan dekomposer sangat penting dalam ekosistem. Oleh dekomposer, hewan atau tumbuhan yang mati akan diuraikan dan dikembalikan ke tanah menjadi unsur hara (zat anorganik) yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan. Aktivitas pengurai juga menghasilkan gas karbondioksida yang penting bagi fotosintesis. Coba Anda pikirkan apakah yang terjadi jika di dunia ini tidak ada bakteri pengurai dan jamur saproba?

Pada hakikatnya dalam organisasi kehidupan tingkat ekosistem terjadi proses-proses sirkulasi materi, transformasi, akumulasi energi, dan akumulasi materi melalui organisme. Ekosistem juga merupakan suatu sistem yang terbuka dan dinamis. Keluar masuknya energi dan materi bertujuan mempertahankan organisasinya serta mempertahankan fungsinya. Zat-zat anorganik dalam suatu ekosistem tetap konstan atau seimbang, mengapa? Ya, karena unsur-unsur kimia esensial pembentuk protoplasma beredar dalam biosfer melalui siklus biogeokimiawi. Contoh siklus biogeokimiawi adalah siklus carbon, siklus oksigen, siklus nitrogen, siklus fosfor, dan siklus sulfur. (Materi ini akan Anda pelajari khusus pada materi Daur Biogeokimia.) Maka dari itulah keseimbangan dalam ekosistem sangat penting untuk selalu terjaga.

Namun keseimbangan ekosistem dapat terganggu jika komponen-komponen penyusunnya rusak atau bahkan hilang. Apakah yang menjadi penyebab rusaknya keseimbangan ekosistem? Ya benar, selain karena bencana alam, ekosistem dapat rusak akibat perbuatan manusia. Coba Anda berikan contoh kerusakan ekosistem akibat bencana alam? Ya betul, contoh kerusakan ekosistem akibat bencana alam adalah letusan gunung berapi, dimana lahar panasnya dapat mematikan organisme (hewan dan tumbuhan) dan mikroorganisme yang dilaluinya. Dapatkah Anda berikan contoh lainnya? Coba Anda berikan pula contoh kerusakan ekosistem akibat perbuatan manusia! Ya benar, penggundulan hutan, serta pencemaran air, tanah dan udara.

Sumber: http://suryaafrilian.blogspot.com/2010/10/rantai-makanan.html

Pengertian Paragraf Deduktif, Induktif, dan Campuran



Pengertian Paragraf Induktif adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang mencakup semua peristiwa khusus di atas.
Pengertian Paragraf Deduktif adalah paragraf yang dimulai dari hal-hal yang bersifat umum ke hal yang lebih khusus. Gagasan utama terletak pada kalimat pertama dalam suatu paragraf.
Pengertian Paragraf Campuran adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di awal dan akhir paragraf.

contoh paragraf induktif :

Dengan berkembangnya teknologi komunikasi melalui televisi, waktu anak-anak membaca buku sangat berkurang. Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa televisi menyala rata-rata selama tujuh seperempat jam setiap hari. Padahal seorang dokter spesialis anak dan pakar peneliti dalam bidang perkembangan anak dari Universitas Harvard, dr. Berry Brazelton, mengemukakan baahwa satu jam merupakan batas menonnton maksimal bagi anak-anak usia lima sampai enam tahun. Lebih dari satu jam, tayangan-tayangan televisi menjadi semacam racun yang mereduksi kemampuan daya nalar dan kemampuan berpikir kritis dan ilmiah. Oleh karena itu, hal yang sangat diperlukan dalam membaca buku, selain ketersediaan buku, ialah waktu.

contoh paragraf deduktif :
Isle Royale, pulau terbesar di Danau Superior, Amerika Serikat, merupakan rumah bagi sejumlah binatang yang secara alamiah bermusuhan. Rusa besar yang gemar makan tumbuh-tumbuhan dan serigala yang gemar memangsa rusa besar sudah hidup berdampingaan di situ selama lebih dari 50 tahun.

contoh paragraf campuran :Saat ini Indonesia sedang berusaha membangkitkan perekonomiannya. Banyak usaha yang dilakukan, mulai dari menekan jumlah barang import yang mengalahkan pemakaian barang lokal. Pemerintah juga meluaskan lapangan pekerjaan, agar sumber daya manusia (SDM) dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk pembangunan Negara. Bagia pelaku korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang sangat merugikan perekonomian Negara tentunya akan diberikan sanksi tegas. Karna yang kita ketahui Indonesia terpuruk akibat KKN yang terjadi di segala institusi. Oleh karena itu, dengan usaha yang dilakukan sekarang diharapkan Indonesia dapat membangkitkan perekonomiannya.

FUNGSI BAHASA DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA

Dengan adanya sumber daya yang potensial di Indonesia, kita harus optimis bahwa perekonimian kita akan pulih kembali.Semua itu akan berhasil tentunya dengan kerjasama yang baik, dan dengan adanya rasa kesadaran di semua semua lapisan masyarakat. Dan di tahun 2010 ini semoga Indonesia menjadi lebih baik lagi bukan hanya dari sector ekonomi namun juga disegala sektor. Karna sebuah Negara dikatakan kaya bukan dari segi kekayaan alamnya saja. Naman Negara tersebut juga dapat memakmurkan penduduknya.

Sejarah bahasa Indonesia : Bahasa indonesia adalah dialek kaku dari bahasa Melayu Klasik dan bahasa Melayu Kuno. Secara sosiologis, bolehlah kita katakan bahwa bahasa Indonesia baru dianggap “lahir” atau diterima keberadaannya pada tanggal 28 Oktober 1928 atas usulan Mohammad Yamin. Secara yuridis, baru tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia secara resmi diakui keberadaannya.tepatnya pada saat hari Kemerdekaan
Bahasa Indonesia menggunakan dua jenis kata ganti orang pertama jamak, yaitu “kami” dan “kita”. “Kami” adalah kata ganti eksklusif yang berarti tidak termasuk sang lawan bicara, sedangkan “kita” adalah kata ganti inklusif yang berarti kelompok orang yang disebut termasuk lawan bicaranya.
Susunan kata dasar adalah Subjek – Predikat – Objek-Keterangan (SPOK), walaupun susunan kata lain juga mungkin. Kata kerja tidak di bahasa berinfleksikan kepada orang atau jumlah subjek dan objek. Bahasa Indonesia juga tidak mengenal kala/waktu (tense). Waktu dinyatakan dengan menambahkan kata keterangan waktu (seperti, “kemarin” atau “besok”), atau indikator lain seperti “sudah” atau “belum”.Dan Bahasa Indonesia di atur dalam UUD 1945 pada pasal 36 yaitu “Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”.

Berdasarkan fungsinya bahasa Indonesia dibagi menjadi 5 fungsi :
1. Ekspresif
Contohnya;mampu menggungkapkan gambaran,maksud ,gagasan, dan perasaan.

2. Komunikasi
Contohnya; sebagai alat berinteraksi atau hubungan antara dua manusia dan sehingga pesan yang dikmaksudkan dapat dimengerti.

3. Kontrol sosial
contohnya; tulisan “dilarang merokok” bahasa tersebut berfungsi sebagai pengatur atau pengontrol.

4. Adaptasi
Contohnya;bila kita berada di wilayah atau daerah yang asing atau diluar ibu kota, kita dapat menggunakan bahasa Indonesia tersebut sebagai alat untuk adaptasi dengan lingkungan baru tersebut.

5. Integrasi/pemersatu
Contohnya;bahasa-bahasa yang berbeda atau beraneka ragam dan dipersatukan oleh bahasa Nasional yang dapat dipakai di seluruh Indonesia yang menjadi satu kesatuan yang utuh dan bulat.

Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional di ikrarkan pada 28 oktober 1928 yaitu hari “Sumpah Pemuda” yang memilki fungsi-fungsi sebagai :
1. Lambang identitas Nasional.
2. Lambang kebanggaan kebangsaan.
3. Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi.
4. Alat pemersatu bangsa yang berbeda Suku,Agama,ras,adat istiadat dan Budaya.

Hasil perumusan seminar polotik bahasa Nasional yang diselenggarakan di jakarta pada tangal 25 s.d. 28 Februari 1975 dikemukakan berdasarkan Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara adalah:

1. Sebagai bahasa resmi kenegaraan.
2. Sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan.
3. Sebagai penghubung pada tingkat Nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah, dan
4. Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi.

Sumber:http://ilmubloggersyahdan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-contoh-kalimat-paragraf.html