Contoh Kasus:
kasus pelanggaran HAM terhadap perempuan adalah kasus pelecehan seksual di tempat-tempat umum. Akhir-akhir ini sering kita dengar, sering terjadi pelecehan seksual terhadap perempuan di angkutan umum. Para oknum-oknum nakal ini sering mencuri kesempatan terhadap para kaum hawa yang mereka anggap lebih lemah. Para oknum nakal ini mengkondisiskan angkutan mereka seaman mungkin untuk melakukan aksi kejahatan tersebut. Mereka misalnya melapisi kaca kendaraan mereka dengan ketebalan yang melebihi ketentuan. Sasaran utamannya adalah kaum hawa ini. Parahnnya lagi jika sampai ada korban yang diperkosa lalu dibunuh atau dibunuh baru diperkosa. Hal-hal tersebut dapat terjadi karena kaum perempuan dianggap lebih lemah dari kaum pria dan juga ada situasi yang memungkinkan hal-hal tersebut dilakukan. Lebih mirisnya lagi kasus pelecehan seksual tidak hanya terjadi terhadap perempuan-perempuan remaja atau dewasa saja. Namun yang lebih mengenaskan pelecehan itu dilakukan terhadap anak-anak di bawah umur.
Para pelaku tindak kejahatan ini sering menggunakan kesempatan bahwa anak-anak masih lemah dan sulit untuk melawan. Mereka melakukan itu karena anak-anak dianggap belum tahu menahu soal hal-hal keji tersebut. Jadi tak jarang anak-anak itu dibohongi untuk melakukan hal kotor tersebut. Bertumpu pada hal ini maka, peran orang tua juga sangat dibutuhkan. Pengawasan dari orang tua sangatlah penting, demi keselematan buah hati tercintannya. Dari segala bentuk tindak kejahatan yang tidak diinginkan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab. Ironisnya lagi terdapat beberapa kaum laki-laki yang melakukan hal mungkar tersebut perempuan-perempuan gila di pinggir-pinggir jalan. Sampai-sampai mereka hamil dan ditinggalkan begitu saja. Perbuatan-perbuatan yang tidak bermartabat ini membuat kaum perempuan sering merasa was-was jika mereka bepergian, khususnya jika sendiri.Tentu saja hal-hal tersebut sungguh tidak manusiawi, serta mencermikan betapa karut marutnya perlindungan Hak Asasi Manusia terhadap perempuan di Indonesia.
Analisis:
Dari yang telah kita baca diatas bahwa pelanggaran HAM terberat yang dialami seorang wanita adalah pemekosaan yang dilakukan oleh orang yg bukan muhrimya. Di Indonesia sering kali kita mendengar banyak perempuan-perempuan yang diperkosa oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dengan menggunakan cara kekerasan. Jika si wanita ini menolak maka oknum yang tidak bertanggung jawab itu akan melakukan kekerasan agar si wanita ini mau menuruti kemauan nya. Sangat disayangkan, kinerja pemerintah dalam mengatasi hal ini sangatlah minim, mereka lebih mementingkan kehidupan dan kesenangannya dibandingkan memikirkan nasib rakyatnya yang sudah begitu banyak dilecehkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Angkutan umum pun sekarang menjadi sangat rawan bagi semua kaum wanita, karena disinilah orang-orang yang tidak bertanggung jawab melakukan aksinya. Lantas bagaimana dengan pemerintah yang melihat hal ini? mereka tidak berbuat satu tindakan apapun! melainkan mereka hanya menerima berita dan mendengarnya tetapi tidak menyelesaikan masalah ini. Tidak hanya di angkot saja, di kereta maupun di busway, tetapi pengguna jalan pun juga pernah mengalami hal serupa. Tidak hanya anak remaja yang menjadi sasaran melainkan anak yang masih dibawah umur pun juga menjadi sasaran para lelaki yang haus akan nafsu sesaat. Lalu, sudah pantaskah indonesia dikatakan sebagai negara yang aman?
Nah, alangkah baiknya pemerintah lebih memperhatikan nasib kaum wanita yang lemah, lebih mentegakkan keamanan di indonesia, lebih mentata kembali angkutan umum agar lebih safety untuk kaum wanita. Dan untuk kita sendiri sebagai kaum wanita harus bisa menjaga diri, banyak-banyaklah berdoa ketika naik kendaraan umum, dan lebih waspada. Jangan menggunakan pakaian yang mengundang nafsu lawan jenis sehingga menimbulkan peristiwa yang tak semestinya terjadi. Dan untuk para orangtua harus bisa menjaga anaknya yang masih dibawah umur walaupun tidak sepenuhnya tetapi ajarkan lah mereka agar bisa menjaga diri dari orang yang tidak dikenal. Agar suatu saat dia bertemu dengan orang yang berniat jahat dia bisa mencegahnya dengan tidak meladeni orang yang tidak dia kenal tersebut.
Apakah tidak ada contohnya?
BalasHapus